Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Sejahtera bagi Sejawat semua, Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, tepai dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta fungsi dan prosesnya. Kita selaku dokter di Indonesia tentunya harus terus berperan aktif dalam melanjutkan cita-cita perjuangan Indonesia guna terwujudnya salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk di semua usia.

Penduduk usia reproduktif merupakan kelompok yang paling produktif diantara populasi masyarakat; status kesehatan dan kesejahteraan mereka sangat penting bagi pembangunan masyarakat dan pertumbuhan suatu bangsa. Namun masalah kesehatan reproduksi masih belum sepenuhnya menjadi perhatian semua pihak. Padahal masalah kesehatan reproduksi merupakan penyebab utama kesehatan yang buruk dan kematian bagi wanita usia subur di seluruh dunia. Investasi dalam kesehatan reproduksi dapat menurunkan angka ketidaksuburan, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang akan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara menyeluruh.

Sebagai negara dengan tingkat kepadatan penduduk nomor empat, tentunya Indonesia menghadapi peluang dan tantangan. Lebih dari 80 persen (sekitar 123 juta) penduduk usia produktif Indonesia (usia 15-64 tahun) berada pada usia reproduktif. Setidaknya 50 persen dari kelompok ini adalah perempuan. Strategi yang kuat untuk mengatasi kesehatan mereka dan meningkatkan potensi mereka diperlukan untuk pengembangan sumber daya manusia. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor terkait.

Perbaikan dan pengembangan lebih lanjut masih harus terus dilakukan jika Indonesia ingin mencapai Sustainable Development Goals untuk mengurangi rasio kematian ibu global menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Terkait dengan hal tersebut maka dokter khususnya dalam bidang obstetri dan ginekologi memiliki peran yang sangat penting demi tercapainya tujuan tersebut, agar tercapai kehidupan yang sehat, adil, dan makmur dalam wadah negara kesehatan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Ketua Umum PP POGI Periode 2022-2025
Prof. Dr. dr. Yudi M Hidayat, SpOG-Subsp.Onk. D.MAS.,M.Kes